Friday 16 March 2012

Lebah Kecil dan Laba-laba



Barusan aja aku ngalamin dilematis kecil, dimana aku melihat lebah kecil yang tersangkut jaring laba-laba. Sekuat tenaga si lebah kecil mengepak-ngepak sayap kecil nya demi membebaskan diri. Di sisi lain, sang laba-laba berkaki kurus perlahan menghampiri nya. Ingin hati aku menolong si lebah, tapi sisi lain hati ku juga berkata, “emang kamu tau, laba-laba itu udah makan apa belum, ato mungkin, uda berapa lama dia tidak makan?”
Lanjut aku berpikir dan hanya memperhatikan dengan seksama apa yang mereka berdua lakukan. Si lebah kecil yang belum mau menyerah, demi bebas dari jebakan, dan laba-laba yang siap memangsa.
Sampai akhirnya laba-laba berada pada jarak yang sudah sangat dekat dengan lebah kecil. Salah satu kaki laba-laba tersebut sudah semacam menarik-narik badan lebah kecil, tetapi lebah kecil tidak berhenti menggerak-gerakkan sayap mungilnya, dengan suara yang sangat berisik. Entah itu permintaan tolong si lebah kecil, atau malah si lebah kecil yang sedang mengancam laba-laba?
Aku tidak tau pasti.
Lama mereka tarik-menarik, aku pun tidak sedikitpun melepaskan pandangan.
Padahal aku hanya tinggal mengambil galah atau gagang sapu untuk melepaskan lebah kecil, tapi akan beresiko merusak sarang laba-laba.
Hmmm, aku pun dilanda perang batin dikarenakan mereka berdua.
Tidak tega aku melihat pertarungan kecil itu, aku memutuskan untuk meninggalkan mereka dan masuk kamar.
Beberapa menit kemudian aku berniat mandi, dan ingin mengetahui hasil akhir pertarungan kecil itu.
Dan, apa yang aku lihat, Subhanallah, lebah kecil nampaknya berhasil melarikan diri. Dia sudah terbang mengitari lampu kamar mandi (setiap pagi, sekumpulan lebah kecil selalu mengerumuni lampu kamar mandi, entah apa yang mereka lakukan dan cari).
Aku tidak bisa menggambarkan dengan yakin, apa yang dirasakan sang laba-laba saat itu.
Mungkin menahan lapar dengan sedikit penyesalan karena tidak bisa menaklukkan lebah kecil (ini versiku).
Tapi dengan bangga aku melihat lebah kecil terbang dan tampak menari2 mengitari lampu, tanpa ada rasa takut akan tersangkut jebakan yang sama.
J Selamat ya lebah kecil. Mungkin ini bukan takdirmu untuk menjadi mangsa laba-laba.

Dari kejadian ini, aku sedikit berpikir. Inilah hidup. Ada pemangsa dan ada mangsa. Tidak menutup kemungkinan, ini juga terjadi di kehidupan manusia. Mereka yang berkuasa cenderung menjadi pemangsa. Kadang kita tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat tragedi pemangsaan oleh manusia terhadap manusia lainnya (bukan dalam arti memangsa yang sesungguhnya). Karena kita sesungguhnya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan apa yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Yang kita perlu yakin, adalah semua nya sudah diatur sedemikian rupa, oleh tangan-tangan hebat yang tak terlihat. Dan apapun hasil akhir yang diberikan olehNya, pastilah yang terbaik bagi siapapun dan apapun, tidak terkecuali laba-laba dan lebah kecil.

(belum sempat meng upload foto lebah kecil dan laba-laba)

Enjoy your life..!

No comments:

Post a Comment