Tuesday 25 September 2012

Ibu, anakmu hilang

"Bu, kalo Ibu ditanya orang tentang apa yang Ibu cari di dunia ini, Ibu mau jawab apa? Koq Resti ga tau ya? Resti ga bisa jawab. Ga ada yang tanya sih, Bu. Tapi Resti pengen tau itu apa."

Kalo saja sms yang saya ketik barusan jadi saya kirim ke Ibu saya, pasti Ibu saya langsung khawatir dan mengira saya sedang dalam masalah yang rumit. Jadi, saya mengurungkan niat. 
Saya seperti orang linglung. Hampir setiap waktu dalam hidup saya, saya gunakan dengan merenung, day dreaming, melamun, tanpa menemukan jalan keluar atau sekedar jawaban tentang apa yang terjadi dengan diri saya. 

Apa saya sudah mulai gila?
Mungkin. 
Saya sudah mulai gila dengan kegilaan saya.
Saya bahkan tidak paham terhadap diri saya sendiri. Bagaimana saya bisa mengurus suami dan anak-anak saya nanti? Bagaimana saya bisa memahami mereka?


Bagaimana saya bisa memahami orang-orang di sekitar saya?


Apa itu semua bisikan setan?
Atau sebuah teguran?
Entahlah.
Beberapa saat terakhir aku mulai sering meracau.
Berbicara sendiri. 
Marah pada diri sendiri.
Kehilangan diriku sendiri. 

Ibu, anakmu hilang.
Resti kecilmu hilang.

Thursday 6 September 2012

Writing Something Useless

Malam ini malam Jumat. Tidak, saya tidak sedang membicarakan hal mistis ataupun sunah Rosul. Malam Jumat kali ini, untuk kesekian kalinya, saya sedang dilanda kesepian dan kegundahan yang tidak berkesudahan.
Sekali lagi saya merasa sepi. Ada sesuatu dalam diri saya yang tidak bisa saya pungkiri, sangat mengganggu dan menyita pikiran. 
Disaat Anda sedang dalam posisi yang tidak menentu, dalam keadaan yang tidak bisa Anda ketahui sebabnya, apa yang akan Anda lakukan?
a. Pasrah
b. Mencari jalan keluar
c. Terus memikirkannya tanpa berbuat apa-apa
Jalan terbaiknya adalah option a dan b. Tapi saya sedang melakukan option c. Thinking so many things and doing nothing. So useless, strong-less, meaningless.
Menulis pun tidak tahu kemana arahnya, sudah merupakan bukti yang valid kalo hati dan pikiran sedang tidak fokus dan tersita entah kemana. 
Ya. Saya mencari diri saya yang masih menghilang entah kemana. Menghilang untuk yang kesekian kalinya. Menghilang demi sesuatu yang tidak ada ujungnya.


Warm Regards,
RestiPucii