Tuesday 10 April 2012

Terselip Cinta di Sela Jemari

I could not imagine, the time when my finger was being touched and something beautiful set(ed) on it. 
That was awesome.
I felt like I'm the happiest woman at that time. 
I could not breathe normally.
I was so ashamed.
The point I want to do was: I want to hug him, and say I love You.


Whenever I see those "marvellous thing", my lips smile widely, so does my heart.
It means everything.
My finger was touched, so did my heart, by you.


Untuk kamu yang sudah menjadi begitu bermakna dalam hidupku.
Satu kata yang aku tanamkan dalam hatiku.
Membahagiakanmu.


Keep Holding On, till the time is coming. I Love You :)


Tuesday 3 April 2012

Lantas?

Lantas?
Aku mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya berasal dari perbuatanku sendiri?
Manusia macam apa aku ini? 
Mengeluhkan segelintir manusia yang membenci ku, dan melupakan manusia-manusia yang menyayangiku dengan tulus?
Masih pantaskah aku disebut manusia?


Pasti.
Apapun yang melanda diri dan hidupku, adalah berasal dari dalam diri ku sendiri, berasal dari perbuatanku sendiri.
Lalu, masih pantaskah aku mengeluh?


Manusia.
Begitu susah untuk melihat ke "dalam" diri sendiri. 
Selalu dengan ringan menilai apa yang ada di "luar" diri.
Menilai dengan pengetahuan yang dangkal.
Mengesampingkan nurani, mengutamakan kepentingan pribadi.


Tuhan.
Ampuni segala dosa dan khilaf kami.
Bukalah pintu-pintu hati yang masih tertutup.
Terangi celah-celah yang masih gulita.
Serta,
Lapangkan jiwa-jiwa yang masih sempit.
Amin.




:)
Be grateful, always.