Barusan aja aku ngalamin dilematis kecil, dimana aku melihat
lebah kecil yang tersangkut jaring laba-laba. Sekuat tenaga si lebah kecil
mengepak-ngepak sayap kecil nya demi membebaskan diri. Di sisi lain, sang
laba-laba berkaki kurus perlahan menghampiri nya. Ingin hati aku menolong si
lebah, tapi sisi lain hati ku juga berkata, “emang kamu tau, laba-laba itu udah
makan apa belum, ato mungkin, uda berapa lama dia tidak makan?”
Lanjut aku berpikir dan hanya memperhatikan dengan seksama
apa yang mereka berdua lakukan. Si lebah kecil yang belum mau menyerah, demi
bebas dari jebakan, dan laba-laba yang siap memangsa.
Sampai akhirnya laba-laba berada pada jarak yang sudah
sangat dekat dengan lebah kecil. Salah satu kaki laba-laba tersebut sudah
semacam menarik-narik badan lebah kecil, tetapi lebah kecil tidak berhenti
menggerak-gerakkan sayap mungilnya, dengan suara yang sangat berisik. Entah itu
permintaan tolong si lebah kecil, atau malah si lebah kecil yang sedang
mengancam laba-laba?
Aku tidak tau pasti.
Lama mereka tarik-menarik, aku pun tidak sedikitpun
melepaskan pandangan.
Padahal aku hanya tinggal mengambil galah atau gagang sapu
untuk melepaskan lebah kecil, tapi akan beresiko merusak sarang laba-laba.
Hmmm, aku pun dilanda perang batin dikarenakan mereka
berdua.
Tidak tega aku melihat pertarungan kecil itu, aku memutuskan
untuk meninggalkan mereka dan masuk kamar.
Beberapa menit kemudian aku berniat mandi, dan ingin
mengetahui hasil akhir pertarungan kecil itu.
Dan, apa yang aku lihat, Subhanallah, lebah kecil nampaknya
berhasil melarikan diri. Dia sudah terbang mengitari lampu kamar mandi (setiap
pagi, sekumpulan lebah kecil selalu mengerumuni lampu kamar mandi, entah apa
yang mereka lakukan dan cari).
Aku tidak bisa menggambarkan dengan yakin, apa yang
dirasakan sang laba-laba saat itu.
Mungkin menahan lapar dengan sedikit penyesalan karena tidak
bisa menaklukkan lebah kecil (ini versiku).
Tapi dengan bangga aku melihat lebah kecil terbang dan tampak
menari2 mengitari lampu, tanpa ada rasa takut akan tersangkut jebakan yang
sama.
J
Selamat ya lebah kecil. Mungkin ini bukan takdirmu untuk menjadi mangsa
laba-laba.
Dari kejadian ini, aku sedikit berpikir. Inilah hidup. Ada
pemangsa dan ada mangsa. Tidak menutup kemungkinan, ini juga terjadi di
kehidupan manusia. Mereka yang berkuasa cenderung menjadi pemangsa. Kadang kita
tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat tragedi pemangsaan oleh manusia
terhadap manusia lainnya (bukan dalam arti memangsa yang sesungguhnya). Karena
kita sesungguhnya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan apa yang
melatarbelakangi kejadian tersebut. Yang kita perlu yakin, adalah semua nya
sudah diatur sedemikian rupa, oleh tangan-tangan hebat yang tak terlihat. Dan
apapun hasil akhir yang diberikan olehNya, pastilah yang terbaik bagi siapapun
dan apapun, tidak terkecuali laba-laba dan lebah kecil.
(belum sempat meng upload foto lebah kecil dan laba-laba)
Enjoy your life..!
No comments:
Post a Comment